Daftar Isi Konten
Logo Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
logo ikatan mahasiswa muhammadiyah (IMM) merupakan sebuah gerakan mahasiswa Islam dan salah satu organisasi otonom dari Muhammadiyah yang tercetus di Yogyakarta pada tahun 1964 M atau 1384 H. logo ikatan mahasiswa muhammadiyah ini memiliki tujuan untuk mengupayakan terbentuknya akademisi Islam yang memiliki akhlak mulia dalam rangka meraih tujuan Muhammadiyah, yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dapat terwujud.
Baca juga : Logo Muhammadiyah
Sejarah dari Logo Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Berdirinya logo ikatan mahasiswa muhammadiyah ini tidak bisa terlepas dari Muktamar logo ikatan mahasiswa muhammadiyah Ke-25 (Congres Moehammadijah pada Seperempat Abad) pada tahun 1936 di Batavia (Jakarta) yang merencanakan untuk menghimpun mahasiswa dan membangun perguruan tinggi Muhammadiyah. Selama masa Hindia Belanda sampai pasca kemerdekaan Indonesia, kalangan pelajar sekolah tinggi yang memiliki latar belakang Muhammadiyah dengan gabung dengan organisasi otonom yang sudah lebih dahulu berdiri seperti Nasyiatul Aisyiah dan Pemuda Muhammadiyah.
Sebagian diantaranya memberikan utusan untuk bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), yang dirasakan membawa pemahaman Islam yang sejalan dan dirintis oleh banyak mahasiswa dengan latar belakang Muhammadiyah mirip Lafran Pane dan Maisaroh Hilal (Cucu KH. Ahmad Dahlan).
Pembentukan organisasi ini dengan perkaderan khusus mahasiswa kurang memperoleh dukungan mengingat sikap dari logo ikatan mahasiswa muhammadiyah dalam Kongres Muslimin Indonesia di Yogyakarta pada tahun 1949 yang mendukung bahwa Masyumi menjadi satu-satunya partai politik Islam, Pelajar Islam Indonesia (PII) ni satu-satunya organisasi pelajar, dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai salah satu organisasi mahasiswa muslim yang ada di Indonesia serta sifatnya independen. Pada tahun 1955 untuk pertama kalinya logo ikatan mahasiswa muhammadiyah membangun Fakultas Falsafah dan Hukum di Padang Panjang (sekarang ini bernama Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat).
Dibangunnya perguruan tinggi Muhammadiyah di berbagai macam kota seperti Padang Panjang (1955), Jakarta (1957), Surakarta (1958), dan Yogyakarta memberikan kekuatan wacana dalam membentuk organisasi perkaderan otonom di tingkat mahasiswa. Untuk mewadahi hal tersebut, Muktamar Pemuda yang ke 1 pada 1956 di Palembang memberikan amanat dalam pembentukan Departemen Pelajar dan Mahasiswa yang berada di bawah Pemuda Muhammadiyah.
Ketika Masyumi bubar pada tahun 1960, keinginan untuk membangun organisasi otonom mahasiswa kembali menguat pada Konferensi Pimpinan Daerah (Konpida) Pemuda Muhammadiyah seluruh Indonesia di Surakarta pada tahun 1961. Kongres tersebut tidak menghasilkan apa-apa, karena ada argumen untuk mahasiswa yang tidak ingin bergabung dalam Pemuda Muhammadiyah bisa bergabung dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Sebagian pimpinan dari Pemuda Muhammadiyah dari berbagai macam kota seperti Medan, sampai Yogyakarta, Surabaya, hingga Malang menjelang Muktamar yang ke 36 Setengah Abad Muhammadiyah pada tahun 1962 di Jakarta menyelenggarakan Kongres Mahasiswa di Yogyakarta. Lewat kongres ini rencana untuk membubarkan Departemen Kemahasiswaan dari Pemuda Muhammadiyah menjadi organisasi yang otonom kembali muncul.
Sekretaris PP Pemuda dari logo ikatan mahasiswa muhammadiyah, Mohamad Djazman Al-Kindi menyuarakan pembentukan Lembaga Dakwah Mahasiswa sebagai penjajakan dan untuk berikutnya dikoordinasikan oleh Margono, Soedibjo Markoes, dan Abdul Rosyad Sholeh. Mengalir dengan adanya desakan ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk membentuk sebuah organisasi otonom mahasiswa tersendiri yang mana kemudian resmi direstui oleh KH. Ahmad Badawi. Pada tahun 1964 atau 1384 H, PP Muhammadiyah menugaskan formatur logo ikatan mahasiswa muhammadiyah kepada Mohamad Djazman Al-Kindi sebagai ketua umum pertama.
Kunjungi : Portofolio Desain Logo Hitamedia
Susunan Organisasi
- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) memiliki tingkat tertinggi dan berlokasi di Ibu kota Negara.
- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) merupakan tingkatan yang mencakup sejumlah cabang dalam sebuah provinsi. Syarat pendiriannya yakni minimal sudah dibangun sejumlah tiga cabang yang ada di bawahnya. Pembentukan, pengesahan, dan juga luas teritorial daerah diberlakukan oleh DPP atas usul Musyda dan pertimbangan calon DPD terkait.
- Pimpinan Cabang (PC) merupakan tingkatan yang mencakup sejumlah komisariat dalam kabupaten atau kota atau daerah tertentu. Syarat untuk mendirikan cabang yakni minimal ada 3 komisariat di bawahnya. Pembentukan, pengesahan, dan juga luas teritorial cabang diberlakukan oleh DPP atas usul DPD terkait.
- Komisariat merupakan tingkatan dasar yang bertempat pada sebuah kampus, fakultas atau akademi dan atau tempat-tempat tertentu. Pembentukan, pengesahan, dan juga luas teritorial komisariat diberlakukan oleh DPD atas usul PC yang bersangkutan.
Baca juga : Pricelist Desain Logo
Penjual Logo Hitamedia adalah yang Terbaik
Anda kini berhadapan dengan orang yang tepat, karena dengan kami di sini anda akan memperoleh banyak hal mengenai kualitas, harapan yang terwujud dan lain-lain. Anda tidak akan kecewa dengan apa yang kami berikan kepada anda, karena pengalaman kami sudah tinggi dan kemampuan tim kami yang sudah mumpuni sehingga akan mampu dalam membuat anda puas.
Buat Desain Logo Anda Lebih Berkarakter di Jasa Desain Logo Hitamedia, Diskusikan Konsepnya dengan CS Kami
Dapatkan Konsultasi Gratis, Hubungi Kami